Pertama, study tracer membantu mengidentifikasi kebutuhan pasar dan memperbaiki program studi. Ketika institusi akademik melakukan study tracer, mereka dapat mengetahui jalur karier dan pekerjaan yang disukai oleh lulusan mereka. Ini memungkinkan institusi akademik untuk memperbaiki program studi sesuai dengan kebutuhan pasar dan membuat perubahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini akan membantu masyarakat dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka setelah mereka selesai dengan program studi.

Kedua, study tracer membantu mengembangkan kompetensi lulusan. Ketika institusi akademik melakukan study tracer, mereka dapat mengetahui kompetensi yang diperlukan dalam jalur karier tertentu. Ini memungkinkan institusi akademik untuk mengembangkan program studi sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam jalur karier tertentu. Hal ini akan membantu lulusan dalam menempatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka setelah mereka selesai dengan program studi.

Ketiga, study tracer membantu mengembangkan hubungan antara institusi akademik dan industri. Ketika institusi akademik melakukan study tracer, mereka dapat mengetahui perusahaan yang sering mengambil lulusannya sebagai tenaga kerja. Ini memungkinkan institusi akademik untuk mencetak hubungan antara institusi akademik dan industri. Hal ini akan membantu lulusannya dalam menempatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka setelah mereka selesai dengan program studi.

Keempat, study tracer membantu menciptakan kepuasan lulusannya. Ketika institusi akademik melakukan study tracer, mereka dapat mengetahui kepuasannya dengan pekerjaannya setelah mereka selesai dengan program studi. Ini memungkinkan institusi akademik untuk melaksana perbaikan terhadap program studi sesuai dengan kepuasannya dengan pekerjaannya setelah mereka selesai dengan program studi. Hal ini akan membantu lulusannya dalam menempatkan pekerjaannya yang sesuai dengan keahlian mereka setelah mereka selesai dengan program studi dan juga memberikan kontribusi positif bagi industri.

Kelima, study tracer membantu menciptakan penguatan reputasi institusi akademik. Ketika institusi akademik melakukan study tracer, mereka dapat mengetahui jalur karier dan pekerjaannya setelah mereka selesai dengan program studi. Ini memungkinkan institusi akademik untuk melaksana perbaikan terhadap program studi sesuai denggan reputasi institusinya di dunia kerja setelah mereka selesai denggan program studi. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi reputasi institusinya di dunia kerja dan juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Kesimpulannya, study tracer merupakan metode yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil lulusannya. Study tracer membantu mengidentifikasi kebutuhan pasar, mengembangkan kompetensi lulusannya, mencetak hubungannya antara institusi akademik dan industri, menciptak kepuasannya dengah pekerjaannya setelah mereka selesai denggan program studi, dan juga memberikan kontribusi positif bagi reputasi institusinya di dunia kerja setelah mereka selesai denggan program studi. Institusinya harus melaksana study tracer secara berkala untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil lulusannya secara berkala.